
Metro – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro rapat paripurna LKPJ tahun Anggaran 2024 dan jawaban walikota atas pandangan umum fraksi-fraksi.
Rapat yang di awali dengan penyampaian pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD kemudian di lanjutkan dengan jawaban walikota Metro tersebut ,di laksanakan di gedung DPRD Kota Metro, JL. AH. Nasution, Yosorejo, Metro Timur, pada hari Kamis ( 17/4/2025).
Ketua DPRD Kota Metro Ria Hartini dalam pembukaan nya menyampaikan, ada dua Rapat paripurna, tentang pandangan umum fraksi-fraksi DPRD dan yang sedang berlangsung adalah penyampaian LKPJ walikota Metro tahun anggaran 2024.
“Rapat pada hari ini di hadiri oleh 20 anggota dari 25 dewan dengan demikian forum terpenuhi, maka Rapat ke empat masa sidang ke-1 tahun 2025 di nyatakan di buka dan terbuka untuk umum, sebagai mana pada tanggal 14 April yang lalu walikota telah menyampaikan LKPJ tahun anggaran 2024 untuk itu dalam agenda pertama pada hari ini.
Maka kita akan mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi berhubungan dengan penyampaian LKPJ Kota Metro tahun anggaran 2024. Dan berdasarkan kesepakatan fraksi-fraksi Kota Metro untuk itu pada hari ini akan di sampaikan oleh perwakilan fraksi-fraksi kota Metro.
Dalam kesempatan nya Wasis Riyadi dari fraksi partai PKS selaku perwakilan penyampaian pandangan Umum mewakili 6 (Enam) Fraksi DPRD Metro atas LKPJ Walikota Metro Tahun Anggaran 2024, menyampaikan terdapat beberapa catatan didalam nya yang perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari Wali Kota.
“Di dalam LKPJ yang disampaikan bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama tahun 2024 mengalami penurunan dari target yang telah ditentukan. Realisasi PAD hanya 97,19% dari target.
Kedua, kami perlu mendapatkan penjelasan mengenai Indeks Kinerja Jalan Mantap sampai dengan tahun 2024. Di dalam LKPJ Tahun 2023, bahwa Indeks Kinerja Jalan Mantap yang direalisasikan di Kota Metro telah mencapai 82 persenan. Akan tetapi, di dalam LKPJ Tahun 2024, data Indeks Kinerja Jalan Mantap hanya 70 persenan. Ada apa dengan penurunan Indeks Kinerja Jalan Mantap yang sangat tajam ini. Selain itu ada data yang perlu diperjelas oleh Sdr. Wali Kota Metro mengenai data kondisi jalan di Kota Metro. Dalam LKPJ tahun 2023, dilaporkan panjang jalan Kota, ” paparnya.
Dia menambahkan,Metro berdasarkan SK Wali Kota sudah mencapai 550 KM lebih. Akan tetapi di dalam LKPJ tahun 2024 ini hanya 413,09 KM. Ada apa dengan pengurangan panjang jalan ini. Panjang jalan sudah dikurangi, akan tetapi indeks kinerja jalan malah semakin turun.Selanjutnya, berdasarkan data dalam LKPJ yang akan menjadi pijakan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan, kiranya Sdr. Wali Kota Metro dapat menjelaskan, berapa persen kenaikan indeks kinerja jalan yang direncanakan, baik itu jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.
“Dan Untuk ukuran sebuah kota kecil, angka 6,78% penduduk miskin rasanya masih terlampau tinggi. Dengan jumlah penduduk di tahun 2024 sebanyak 182.293 jiwa, maka angka penduduk miskin kita mencapai 12.300 jiwa. Demikian juga dengan tingkat pengangguran terbuka dan penyerapan lapangan kerja yang rendah menunjukkan intervensi program pemerintah baik pusat maupun daerah di Kota Metro belum berjalan efektif.
Dan dalam urusan lingkungan hidup, mengenai pengelolaan TPA Karang Rejo. Untuk itu kami sarankan perlunya duduk bersama antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat untuk membahas bagaimana penanganan yang komprehensif perihal TPA di Karang Rejo tersebut, sehingga tidak lagi menimbulkan gejolak di Masyarakat. Karena ini bukan kasus baru dan bukan juga hal baru, maka di tangan Wali Kota yang baru, diharapkan ada terobosan yang baru untuk pengelolaan TPA di Kota Metro menjadi lebih baik lagi.
Ia melanjutkan dalam urusan bidang Kesehatan, terdapat beberapa masukan kepada Wali Kota yang baru, diantaranya
– Terkait sarana dan prasarana RSUD A Yani Metro, diantaranya adalah CT
Scan serta Mobil Ambulance yang beberapa saat ini rusak atau mogok dan belum diperbaiki, maka hal ini perlu penanganan yang cepat karena merupakan hal yang sangat urgen pada pelayanan masyarakat.
– Program Penguatan Siklus kehidupan untuk menghasilkan generasi yang optimal, perbaikan dan peningkatan di bidang kesehatan dengan menurunkan angka stunting, kematian ibu hamil, bayi balita,memberantas penyakit menular TBC dan menurunkan penyakit tak menular dan peningkatan pelayanan mulai dari rumah sakit, puskesmas, posyandu.
Selanjutnya terkait beberapa program dan kebijakan, ia juga terdapat beberapa harapan seperti:
1. Melanjutkan Penguatan KMC (Kartu Metro Ceria) merupakan perwujudan salah satu program Gemerlang (Generasi Emas Metro Cemerlang)
2. Mempertahankan dan melanjutkan inovasi daerah yang sudah diakui provinsi dan nasional menuju Metro Kota Cerdas (Smart City) diantaranya; MEWS (Maternal Early Warning Sistem) yaitu Ibu hamil mampu menilai kondisi kesehatannya secara mandiri dan sudah mendapatkan HAKI,” paparnya.
“Demikianlah beberapa hal yang perlu kami sampaikan dalam Pandangan Umum 6(Enam) Fraksi DPRD Kota Metro terhadap LKPJ Walikota Metro Tahun Anggaran
2024. Dengan demikian, hasil pembahasan LKPJ nanti, yaitu berupa rekomendasi yang diberikan kepada Pemerintah Daerah, akan dapat membawa Kota Metro ke arah yang lebih baik lagi, ” ungkap nya di akhir penyampaian.
Di tempat yang sama Walikota Metro Bambang Imam Santoso menyampaikan, ia menyambut dengan baik dan penuh rasa hormat atas berbagai pandangan, saran, dan masukan yang telah disampaikan oleh seluruh Fraksi di DPRD.
“Selama ini dalam mendukung pelaksanaan program pembangunan di berbagai sektor. Dukungan dan komitmen ini tentu menjadi motivasi bagi kami untuk bekerja lebih baik dan lebih optimal ke depannya. Selanjutnya
atas pandangan umum seluruh fraksi-fraksi DPRD Kota Metro, baik yang berupa pertanyaan, pendapat, saran, himbauan, dan kritik yang telah disampaikan, Perkenankan kami menyampaikan jawaban, tanggapan dan penjelasan sebagai berikut :
A. Terkait belum tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk pajak daerah hingga 100%, beberapa hal yang dapat kami sampaikan antara
lain:
1. Untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),
Pemerintah Kota Metro menargetkan Rp8 miliar, akan tetapi angka ketetapan PBB Tahun 2024 sebesar Rp6 milyar. Target ini memang kami pasang cukup tinggi dengan harapan ada realisasi piutang dari tahun-tahun sebelumnya. Namun sayangnya piutang yang masuk belum sesuai harapan.
2. Pada sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), kami mengalami penurunan potensi penerimaan karena adanya kebijakan dari Pemerintah Pusat. Kondisi ini akan menjadi evaluasi kami untuk menetapkan target yang tidak berdasarkan kebutuhan belanja tetapi berdasarkan potensi yang ada.
3. Untuk retribusi daerah salah satu kendala utama adalah keterbatasan infrastruktur layanan untuk memudahkan wajib retribusi dalam membayar, sehingga pencapaian belum optimal. Ke depan kami akan berupaya memperbaiki hal ini dengan mencari solusi atas hambatan-hambatan yang ada.
B. Terkait kinerja Jalan dan Infrastruktur, dapat Kami sampaikan bahwa benar adanya dalam LKPJ Tahun 2023, Indeks Kinerja Jalan Mantap Kota Metro dilaporkan menunjukkan penurunan di angka 70,18%. Hal tersebut karena adanya dinamika perubahan status jalan dan metodologi perhitungan tingkat kemantapan jalan yang lebih akurat dan terfokus pada jalan yang berstatus jalan kota.Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat dan terukur mengenai kondis,” ujarnya.
Ia menambahkan,infrastruktur jalan utama yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Metro.data kemantapan jalan kota tahun 2024 menunjukkan bahwa dari total 387.307 Km jalan kota, sepanjang 115.49 Km berada dalam kondisi tidak mantap (rusak ringan 57.19 Km dan rusak berat 58.3 Km). Dengan demikian, panjang jalan kota yang mantap adalah 271,817 Km atau sekitar 70,18%, kemungkinan penyebab utama penurunan indeks kinerja jalan mantap dapat disebabkan, karena, 1. Perubahan Kondisi Jalan: Seiring berjalannya waktu, beberapa ruas jalan kota yang sebelumnya dalam kondisi mantap dapat mengalami penurunan kualitas akibat faktor usia, volume lalu lintas, cuaca, dan keterbatasan anggaran pemeliharaan pada periode tertentu.
2. Priority sasi Penanganan: Anggaran pemeliharaan dan perbaikan jalan yang terbatas lebih diprioritaskan pada ruas-ruas dengan tingkat kerusakan atau vitalitas yang lebih tinggi, sehingga beberapa ruas dengan penurunan kondisi belum tertangani secara optimal. Dan,
3. Validasi data yang lebih ketat: Adanya upaya validasi data kondisi jalan yang lebih komprehensif pada tahun 2024.Sedangkan terkait dengan terjadinya pengurangan panjang jalan dari 550 Km lebih (LKPJ 2023) menjadi 413,09 Km (LKPJ 2024), perlu kami sampaikan bahwa ini disebabkan oleh adanya pembaruan data dan perubahan status jalan yang lebih akurat.Data 550 Km lebih pada LKPJ Tahun 2023 mencakup keseluruhan panjang jalan di Kota Metro, termasuk jalan lingkungan. Sementara itu, data 413,09 Km pada LKPJ Tahun 2024 (dan data terbaru yang kami sampaikan sebesar 387.307 Km) secara spesifik merujuk pada panjang jalan yang berstatus jalan kota berdasarkan Surat,Keputusan (SK) Wali Kota yang ditetapkan pada tanggal 1 Desember 2023.
Selanjutnya ia melanjutkan yang C ,terkait target peningkatan indeks kinerja jalan yang akan menjadi pijakan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan,
“Saat ini dalam tahap melakukan kajian dan pendalaman yang komprehensif terkait hal tersebut sejalan dengan proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 yang sedang dilaksanakan.
Angka kemiskinan sebesar 6,78% (±12.300 jiwa) dinilai masih cukup tinggi untuk ukuran Kota Metro, demikian juga tingkat pengangguran terbuka dan penyerapan tenaga kerja masih rendah. Dapat kami sampaikan bahwa, Angka kemiskinan tahun 2024 sebesar 6,78% mengalami penurunan dari tahun 2023 yang sebesar 7,28%. Capaian Angka Kemiskinan Kota Metro tersebut sudah lebih baik dari capaian angka kemiskinan Provinsi Lampung dan angka kemiskinan nasional. Untuk selanjutnya akan menjadi perhatian Kami untuk dapat lebih ditingkatkan agar dapat lebih menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.
“Kemudian terkait dengan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), ada beberapa faktor yang mempengaruhi TPT , yaitu dinamika pasar kerja dimana terjadi perubahan dalam permintaan dan penawaran tenaga kerja menyebabkan fluktuasi pada tingkat pengangguran.
Dan yang kedua masuknya lulusan baru ke pasar kerja meningkatkan jumlah angkatan kerja tidak dibarengi dengan ketersediaan lapangan kerja yang memadai di Kota Metro, kemudian, ketiga kondisi ekonomi, meskipun pertumbuhan ekonomi Kota Metro
tahun 2024 tercatat sedikit meningkat menjadi 4,88% dari 4,86% di tahun 2023,
peningkatan ini mungkin belum cukup signifikan untuk menyerap seluruh angkatan kerja yang ada, dan yang terakhir perubahan dalam struktur ekonomi kota, misalnya pada sektor industri pengolahan (manufaktur) di Metro ini sangat kurang sekali sehingga berimbas pada ketidaktersediaan lapangan kerja bidang industri. Hal ini menjadi catatan penting kami sebagai evaluasi pemerintah Kota Metro dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kota Metro,” tegasnya.
Yang D, Lanjutnya, terkait pengelolaan lingkungan hidup khususnya isu pengelolaan TPA Karang Rejo yang dapat memicu keresahan masyarakat, kami sependapat dengan Saudara Anggota Dewan Yang Terhormat agar hal tersebut perlu ditindaklanjuti melalui dialog bersama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat untuk solusi yang komprehensif.Pemerintah Kota Metro akan mengambil langkah-langkah konkret sebagai berikut:
– Melaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan sampah di Kota Metro, khususnya di TPA Karang Rejo.
– Merumuskan solusi jangka pendek dan jangka panjang yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
– Menyusun strategi penanganan sistem open dumping yang saat ini masih digunakan di TPA Karang Rejo, agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan warga dan lingkungan sekitarnya,” paparnya lagi.
Walikota kembali melanjutkan, E. Masalah sarana dan prasarana RSUD Jendral Ahmad Yani khususnya kerusakan CT Scan dan mobil ambulans yang mogok, pada saat ini sudah dilakukan perbaikan dan telah dapat difungsikan kembali. Demikian pula untuk program prioritas: Penurunan stunting, kematian ibu/bayi, TBC, serta peningkatan pelayanan dari RS, Puskesmas hingga Posyandu tetap menjadi prioritas pembangunan kesehatan di Kota Metro. Dan,
F. Menanggapi dukungan dan harapan DPRD terhadap kelanjutan dan penguatan program-program yang mendukung peningkatan akses dan kualitas pendidikan sebagai bagian dari misi Metro Emas 2037 dan Indonesia Emas 2045 dan inovasi Smart City, serta capaian Sanitasi Totak Berbasis Masyarakat (STBM) Award yang telah mendapat pengakuan di tingkat provinsi dan nasional.
“Kami sampaikan bahwa Pemerintah Kota Metro saat ini memiliki misi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Kami berkomitmen berbagai program dan inovasi di bidang kesehatan yang telah berjalan dengan baik akan terus dilanjutkan, diperkuat, dan ditingkatkan.Demikian pula untuk program-program strategis lainnya yang sudah baik akan tetap dilanjutkan.
“Demikianlah tanggapan yang dapat kami sampaikan atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Metro terhadap LKPJ Wali Kota Tahun Anggaran 2024. Kami menyadari bahwa dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, masih terdapat kekurangan di sana-sini. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, dan menjadikan hal tersebut sebagai bahan evaluasi sekaligus komitmen bersama untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja ke depan, “pungkasnya. ( ADV)