
METRO,– Untuk mengetahui sejauh mana pertumbuhan dan perkembangan balita serta dapat mengidentifikasi masalah,Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro menggelar Lomba Balita Sehat Tingkat Kota Metro tahun 2025 di Ballroom Grand Sekuntum, pada Selasa 12 Agustus 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Eko Hendro Saputra mengatakan bahwa, dirinya mengapresiasi atas kegiatan balita sehat ini karena menjadi upaya dan ikhtiar untuk mencegah stunting sehingga proses tumbuh kembang anak menjadi optimal menuju terciptanya keluarga bahagia dan berkualitas.
“Masa balita merupakan masa emas sekaligus masa yang paling kritis, sebab masa balita merupakan masa yang paling menentukan dalam pembangunan manusia yang handal terutama ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan,” ucap Eko.
Menurutnya, hambatan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak balita yaitu disebabkan oleh kekurangan gizi pada masa kehamilan.
“Jika di 1000 hari pertama kehidupan, gizi balita tidak dapat tercukupi maka akan menyebabkan anak berperawakan pendek dan gangguan tumbuh kembang yang kita sebut dengan istilah Stunting sehingga mereka menjadi generasi yang tidak dapat bersaing di kemudian hari dan pada akhirnya akan menjadi beban bagi keluarga, masyarakat dan Negara,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Eko mengatakan, Dengan adanya kegiatan Lomba Balita Sehat ini dapat meningkatkan kesadaran orang tua dalam memonitoring tumbuh kembang balitanya menjadi balita yang sehat serta meningkatkan motivasi keluarga dan masyarakat dalam upaya pemberdayaan kesehatan ibu dan anak/balita.
Eko memaparkan, Kriteria penilaian Lomba Balita Sehat Tingkat Kota Metro ini meliputi tiga aspek diantaranya ;
“Pertama, keadaan anak meliputi ; status imunisasi, status pengukuran berat badan dan panjang badan serta status kesehatannya. Kedua, keadaan orang tua balita yang meliputi pendidikan, umur, alat kontrasepsi yang dipakai khususnya bagi ibu, dan kelengkapan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Ketiga, status kesehatan umum dan kesehatan gigi, tingkat perkembangan psikologi anak, serta motorik anak,” papar Eko.
Eko berharap, kegiatan ini diharapkan para orang tua akan lebih mengenal dan mengetahui sejauh mana pertumbuhan dan perkembangan balitanya, serta dapat mengidentifikasi masalah.
“Kami berharap Orang tua dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan jika balita mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan di Fasilitas Kesehatan di Kota Metro seperti Posyandu, Puskemas dan Rumah Sakit,” tuturnya.
Sebagai Informasi, sebanyak 22 peserta balita mengikuti Lomba Balita Sehat , 44 orang tua balita dan 11 Pendamping Puskemas.(**)